Tampilkan postingan dengan label karya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label karya. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Februari 2011

Menangis Tanpa Air Mata

Setengah hati ini telah kau bawa
Dalam selimuti cintamu
Separuh rasa ini mengungkap kata
Ku tak bisa jauh darimu

Seketika badai datang
Mengoyak kedamaian kita
Aku tak percaya semua ini

Maafkan perpisahan ini
Semua ini bukan keinginanku
Keyakinan itu membuat kita jauh
Pastikan cintamu satu di jiwaku
INGAT SELALU AKU SAYANG PADAMU
Walau aku menangis tanpa air mata..
Selengkapnya >>

Minggu, 31 Oktober 2010

Kau Yang dSana

Malam sunyi ku impikanmu,,,
Ku lukiskan kita bersama,,,
Namun tak henti aku bertanya,,,
Adakah aku di mimpimu,,,?

Di hatiku terukir namamu,,,
Cinta rindu beradu satu,,,
Namun s'lalu aku bertanya,,,
adakah aku di hatimu,,,?

T'lah ku nyanyikan alunan-alunan senduku,,,
T'lah ku bisikan cerita-cerita gelapku,,,
T'lah ku abaikan mimpi-mimpi dan ambisiku,,,
Tapi mengapa ku takkan bisa,,,
Sentuh hatimu,,,

Bila saja kau di sisiku,,,
Kan ku beri kau segalanya,,,
Namun tak henti aku bertanya,,,
Adakah aku di hidupmu,,,?

Tak bisa kah kau,
Sedikit saja dengar aku,
Dengar simphoniku,
Simphoni hanya untukmu,,,
Selengkapnya >>

Jumat, 23 Juli 2010

No Title

Suara itu memekakkan telingaku
kudapati rincingan gaduh pengamen kecil
dengan tatapan kosong ia bernyanyi malas
tangannya bergerak menghentak botol kecilnya

Mata-mata itu tak memandangnya
berpaling melihat kegaduhan kota
semeraut dipanggangan mentari
dan aku menyapu seluruh tubuh kecil itu

Rambut lusuh dengan wajah menghitam
mengenakan pakaian belel dan lapuk
bertelanjang kaki dengan tapak yang semakin kebal
tubuh itu terlalu kecil untuk menerjang kota

pengamen kecil yang malang
mengumpulkan rincingan rupiah hingga malam
pengamen kecil yang malang
terus bernyanyi dengan suara serak tak berarti
Selengkapnya >>

Sabtu, 26 Juni 2010

10 Alasan Mencintaimu


10 ALASAN MENCINTAIMU

ku butuh teman untuk melalui
Aku butuh kawan untuk berbagi
ku butuh bayangan untuk mengikuti
Aku butuh mentari untuk menerangi
ku butuh air untuk menyirami
Aku butuh pohon untuk meneduhi
ku butuh pagi setelah gelap hari
Aku butuh tempat untuk kudiami
ku butuh tersenyum setelah bersedih
Aku butuh hati untuk disayangi
ntuk itulah kuingin kau tetap disini
Hingga kelak kujadikan seorang istri

Selengkapnya >>

Jumat, 25 Juni 2010

PUISI BUATAN BJ HABIBIE UNTUK MENDIANG ISTRINYA

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam
diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa
setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong
melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau
gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau
ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga
aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,


calon bidadari surgaku ....

BJ.HABIBIE
Selengkapnya >>